Kenyamanan lingkungan adalah hal yang diinginkan oleh seluruh masyarakat. Dalam mewujudkan kenyamanan tersebut dapat dilakukan dengan hal paling dasar, yaitu menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan. Hal yang menjadi permasalahan untuk mewujudkan kenyamanan adalah masalah kebersihan lingkungan. Sampah menjadi masalah terbesar dikarenakan mencemari beberapa tempat terutama sungai hingga tempat umum. Sampah merupakan sisa kegiatan sehari-hari manusia dan proses alam yang dianggap tidak bermanfaat lagi bagi manusia setelah berakhirnya suatu kegiatan atau proses domestik.
Sampah yang menumpuk tidak bisa dibiarkan begitu saja, tetapi harus diolah sesuai dengan jenisnya. Pengolahan sampah seharusnya melewati beberapa tahap, tetapi hal tersebut seringkali dilalaikan oleh beberapa masyarakat yang tidak bertanggung jawab. Tahapan pengolahan sampah itu sendiri meliputi pengumpulan, pengangkutan, dan pemusnahan atau diolah menjadi suatu produk yang memiliki nilai guna.
Jumlah sampah yang terus meningkat disebabkan oleh pertambahan jumlah penduduk, perubahan pola konsumsi masyarakat, dan gaya hidup masyarakat. Dimana hal ini dapat menimbulkan jenis dan keberagaman karakteristik sampah. Sejalan dengan meningkatnya volume timbulnya sampah, pengelolaan sampah yang tidak menggunakan metode dan teknik yang ramah lingkungan akan menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan juga mengganggu fungsi dan kelestarian lingkungan.
Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan beberapa hal negatif seperti mengganggu keindahan lingkungan. Sampah yang berserakan, kotor, dan tertumpuk dimana saja menjadi pemandangan yang tidak disukai oleh sebagian besar masyarakat. Tak hanya itu saja, sampah yang berserakan juga sering kita jumpai di tempat perindukan vektor penyakit seperti lalat, tikus, kecoa dan sebagainya. Apabila sampah terkumpul dalam jumlah yang besar dapat membahayakan kesehatan masyarakat terutama masyarakat dipinggir sungai yang membuang sampah ke sungai. Hal tersebut juga menyebabkan pencemaran air sehingga dapat menularkan penyakit secara langsung maupun tidak langsung. Penyakit yang dapat ditelurkan seperti diare, tifus, disentri dan lain-lain.
Pengelolaan sampah menjadi isu yang penting di kota-kota padat penduduk seperti Samarinda yang merupakan ibu kota Kalimantan Timur. Sungai Mahakam yang mejadi ikon Kota Samarinda menjadi sungai dengan banyak sampah. Sampah ini bersumber dari pemukiman masyarakat yang tinggal dekat dengan Sungai Mahakam. Akibat tindakan beberapa oknum yang tidak bertanggung jawab ini, sungai Mahakam mengalami pencemaran sehingga keindahannya tidak lagi dapat dinikmati. Tepian Mahakam yang menjadi objek rekreasi masyarakat Samarindapun juga menjadi sumber dari sampah di Sungai Mahakam. Beberapa orang yang datang ke Tepian Mahakam untuk rekreasi sering meninggalkan sampahnya begitu saja.
Hal tersebut juga mempengaruhi kondisi ekosistem yang ada di Sungai Mahakam. Dimana sungai Mahakam yang menjadi tempat tinggal bagi pesut mahakam tidak lagi aman untuk mereka. Dan saat ini pesut mahakam berada dalam kondisi kritis atau sangat terancam punah. Bukankah menjaga sungai Mahakam tetap bersih dan bebas sampah dapat membantu mereka sebagai penghuni asli Mahakam untuk dapat terus hidup dengan nyaman di sana. Sedih rasanya mengetahui bahwa mamalia air tawar ini berada dalam resiko kepunahan akibat ulah manusia yang tidak bertanggung jawab. Jangan sampai anak dan cucu kita nanti hanya dapat melihat pesut Mahakam dari sebuah foto karena keberadaannya yang telah hilang.
Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mewujudkan kenyamanan dengan lingkungan yang bersih dan sehat, yaitu dengan menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk lebih peduli dalam mengelolah sampah agar tidak mencemari lingkungan. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan penyuluhan kepada masyarakat sekitar. Melakukan kegiatan aksi pungut sampah juga dapat membantu dalam mengurangi sampah yang ada di lingkungan disekitar. Kegiatan ini memiliki dampak positif selain mengurangi sampah juga dapat menunjukkan ke masyarakat yang ada disekitar bahwa jika bukan kita siapa lagi yang akan peduli dengan lingkungan.
Ayo, tumbuhkan kepedulian kita terhadap lingkungan! Jangan sampai kita terlambat menyadari pentingnya lingkungan ini bagi kehidupan kita. Hal kecil dari sikap kita yang membuang sampah tidak pada tempatnya dapat menjadi masalah besar bagi lingkungan. Cara terbaik berterima kasih pada bumi yang telah menyiapkan kebutuhan kita adalah dengan menjaganya.
Miar Zakira
Universitas Mulawarman – Sobat Bumi Regional Benua Etam