Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Indonesia yang ke-78, Pertamina Foundation (PF) memberikan sebuah wadah bagi awardee beasiswa Pertamina Foundation dalam melaksanakan sebuah aksi peduli lingkungan dengan tema “Hijaukan Kemerdekaan Demi Generasi Masa Depan”.
Kami Sobat Bumi (Sobi) Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) ikut andil dalam aksi tersebut dengan melaksanakan beberapa aksi peduli lingkungan. Sebelum melakukan aksi tersebut, kami melakukan pengamatan terlebih dahulu. Melihat kondisi yang terjadi di lapangan, dapat disimpulkan bahwa permasalahan yang kerap kali dialami oleh masyarakat adalah terkait sampah. Masyarakat seringkali membuang sampah di pantai. Hal ini disebabkan karena kurangnya kesadaran masyarakat akan pengelolaan sampah sehingga dapat merugikan dirinya sendiri dan juga orang lain. Selain bau yang tidak sedap, sampah dapat merusak ekosistem lingkungan pantai karena sangat sulit diuraikan.
Tak hanya itu, sampah juga menjadi pokok permasalahan di sekolah. Banyak sekolah yang masih belum termasuk adiwiyata ramah lingkungan. Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan di SDN Sumurgung II tepatnya kantin masih banyak jajanan yang menggunakan plastik. Selain itu, banyak siswa yang membuang sampah sembarangan. Oleh karena itu, kami SoBi Unirow melaksanakan aksi lingkungan mengenai pemilahan sampah dan bersih pantai. Sasaran dari kegiatan tersebut adalah siswa SD dan juga masyarakat. Rangkaian kegiatan tersebut berlangsung selama satu hari yang diikuti sebanyak 22 mahasiswa PF 9 dan PF 10.
Kegiatan sosisalisasi pemilahan sampah difokuskan pada siswa kelas VI SDN Sumurgung II. Aksi yang kami lakukan, yakni mensosialisasikan terlebih dahulu mengenai pemilahan sampah yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa mengenai berbagai jenis sampah dan pemilahan sampah dengan pemateri dari PF 9.
Setelah melakukan sosialisasi, kami melanjutkan untuk praktek pembuatan kerajinan dengan memanfaatkan sampah yang ada. Produk unggulan yang dihasilkan, yaitu berfokus pada pembuatan gantungan kunci dan tempat tisu. Kami mengarahkan siswa untuk berkumpul sesuai dengan kelompoknya masing-masing yang didampingi oleh koordinator kelompok aksi. Siswa sangat merasa antusias dalam melaksanakan praktek tersebut. Ketika praktek berlangsung, kami juga memberikan arahan dan edukasi kepasa siswa dalam proses pembuatannya.
Aksi lainnya yang kami lakukan, yaitu bersih pantai yang diikuti oleh mahasiswa PF 9 dan PF 10 di pantai utara di tepi jalan raya. Hal tersebut menjadi salah satu aksi paling nyata untuk menghindari pencemaran laut dan menyebabkan ragam biota laut terancam kematian yang disebabkan oleh sampah rumah tangga secara massal.
Aksi yang telah dilakukan adalah sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Banyak aksi lainnya yang adapat dilaksanakan secara serempak berkolaborasi dengan pihak lain yang ahli di bidangnya sebagai bukti teladan nyata untuk menyelamatkan lingkungan sebagai sumber kehidupan dan penghidupan yang dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan. Besar harapan kami dengan terlaksanakannya aksi kolaboratif ini dapat menjadi lebih besar dan memiliki nilai kebermanfaatan bagi lingkungan dan masyarakat.
Christin Nur Aini
Universitas PGRI Ronggolawe
Regional: Tuban